Pages

Minggu, 09 Juni 2013

( Notula )

Materi dan Soal Bahasa Indonesia ( XI IPS )



NOTULA

Notula adalah sebuatan tentang perjalanan suatu kegiatan baik rapat, seminar, diskusi, atau sidang yang dimulai dari awal sampai akhir acara yang ditulis oleh seorang Notulis, yang akan dilaporkan oleh Ketua kegiatan, dan akan dipertanggung jawabkan suatu saat pada seluruh anggota atau peserta acara.
    
Notula adalah naskah dinas yang membuat catatan jalannya acara (kegiatan) mulai dari pembukaan, pembahasan masalah, sampai dengan pengambilan keputusan, serta penutupan.

Susunan Notula
 a. Kepala Notula

Kepala Notula merupakan bagian-bagian yang pertamakali harus diingat dalam penulisan tanpa tertinggal. Adapun kepala notula terdiri atas :

Nama atau tema yang akan dibahas
  Hari dan tanggal acara dilaksanakan
  Waktu (Jam) pelaksanaan acara
  Tempat pelaksanaan acara
  Acara saat berlangsung
  Unsur-unsur yang terlibat dalam rapat, yaitu :
             -Ketua dan Wakil Ketua
             -Notulis
             -Peserta

b. Isi Notula

Isi Notula merupakan suatu bagian dari susunan notula yang isinya berupa hal-hal yang dianggap penting dalam kegiatan tersebut, tanpa ada yang tertinggal. Maksud dari pembuatan isi notula adalah agar dapat membedakan dari susunan matematis dalam notula tersebut.
Adapun susunan sistimatika dalam penulisan notula adalah :

Kata pembukaan
Pembahasan
Pembacaan Keputusan dari Hasil
Waktu (Jam) penutupan

C. Bagian Akhir Notula

Bagian Akhir dari notula merupakan penulisan atau penjelasan tentang hal-hal yang berada pada akhir penulisan notula. Namun, walaupun letaknya diakhir, pengertian dan kedudukannya sangat penting dalam penulisan notula.
Susunan sistematika dari bagian akhir notula adalah :

Nama Jabatan
Tanda tangan
Nama pejabat, pangkat, dan NIP

D. Penandatanganan

Penandatanganan merupakan kumpulan tanda tangan orang-orang yang dianggap penting terhadap pertanggung jawaban acara yang dilaksanakan.

Berikut adalah penjelasan tentang penandatanganan :

 Notula yang ditanda tangani oleh pejabat dilingkungan sekretariat daerah dibuat dalam kertas ukuran folio dengan menggunakan kop naskah dinas sekretariat.

Notula yang ditanda tangani oleh pejabat dilingkungan satuan organisasi dibuat dalam kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah dinas satuan organisasi yang bersangkutan.

Notula ditanda tangani oleh Ketua, Wakil Ketua, Notulis.

SOAL NOTULA
1.  Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam notula rapat, kecuali ...
A.     Waktu, tempat diadakannya rapat
B.     Topik pembicaraan
C.     Perincian biaya rapat
D.     Urutan acara rapat
E.     Tanda tangan sekretaris dan ketua

2.  Fungsi utama notula adalah ...
A.      Mencatat pembicaraan dalam rapat
B.      Mendokumentasi rumusan hasil pertemuan
C.      Melengkapi kegiatan panitia penyelenggara
D.      Memenuhi mata acara pertemuan
E.      Memenuhi formalitas suatu pertemuan

3. Rapat telah berjalan dengan lancar dan tertib. Semua peserta rapat mengikuti rapat secara aktif sampai selesai. Keputusan final yang diharapkan pun telah disepakati bersama.
Keterangan di atas merupakan bagian dari notula rapat, yaitu ….
A. tujuan rapat
B. keputusan rapat
C. materi rapat
D. pelaksanaan rapat
E. jalannya rapat

4.  Yang menulis notula rapat disebut ….
A.
Notulis
B.
Anggota diskusi
C.
Ketua diskusi
D.
Peserta diskusi
E.
Pemimpin diskusi

5. Suatu bagian dari susunan notula yang isinya berupa hal-hal yang dianggap penting dalam kegiatan diskusi disebut ….
A.
Isi notula
B.
Pembuka notula
C.
Penutup notula
D.
Kepala notula
E.
Penandatanganan

( Paragraf )

Materi dan Soal Bahasa Indonesia ( XI IPS )



PARAGRAF

paragraf adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru. Terkadang baris pertama dimasukkan; kadang-kadang dimasukkan tanpa memulai baris baru.

Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung. Paragraf non-fiksi biasanya dimulai dengan umum dan bergerak lebih spesifik sehingga dapat memunculkan argumen atau sudut pandang. Setiap paragraf berawal dari apa yang datang sebelumnya dan berhenti untuk dilanjutkan. Paragraf umumnya terdiri dari tiga hingga tujuh kalimat semuanya tergabung dalam pernyataan berparagraf tunggal. Dalam fiksi prosa, contohnya; tapi hal ini umum bila paragraf prosa terjadi di tengah atau di akhir. Sebuah paragraf dapat sependek satu kata atau berhalaman-halaman, dan dapat terdiri dari satu atau banyak kalimat. Ketika dialog dikutip dalam fiksi, paragraf baru digunakan setiap kali orang yang dikutip berganti.

       Kerangka Paragraf
Dimulai dengan kalimat topik yang menyatakan gagasan utama paragraf.
Memberikan detail pendukung untuk mendukung gagasan utama.
Ditutup dengan kalimat penutup yang menyatakan kembali gagasan utama.

Macam-macam paragraf 
Berdasarkan jenisnya 
         Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa. Ciri-cirinya: ada kejadian, ada pelaku, dan ada waktu kejadian. Contoh:
         itu berjalan cepat menuju pintu rumahnya karena merasa khawatir seseorang akan memergoki kedatangannya. Sedikit susah payah dia membuka pintu itu. Ia begitu terkejut ketika daun pintu terbuka seorang lelaki berwajah buruk tiba-tiba berdiri di hadapannya. Tanpa berpikir panjang ia langsung mengayunkan tinjunya ke arah perut lelaki misterius itu. Ia semakin terkejut karena ternyata lelaki itu tetap bergeming. Raut muka lelaki itu semakin menyeramkan, bagaikan seekor singa yang siap menerkam. Anak itu pun memukulinya berulang kali hingga ia terjatuh tak sadarkan diri.
         Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan. Contoh:
         Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu yang menutupi kepalanya membuat kulit wajanya yang kuning nampak semakin cantik. Matanya bulat bersinar disertai bulu mata yang tebal. Hidungnya mancung sekali mirip dengan para wanita palestina.
         Eksposisi adalah paragraf yang menginformasikan suatu teori, teknik, kiat, atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan bertambah wawasannya. Ciri-cirinya: ada informasi. Contoh: 
         Bahtsul masail sendiri merupakan forum diskusi keagamaan yang sudah mendarah daging di pesantren. Di dalamnya, dibahas persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan tinjauan keagamaan secara ilmiah, rinci, dan terukur. Perlu diketahui pula bahwa sebagian besar topik yang muncul didasarkan atas laporan, aduan, atau keluhan masyarakat tentang persoalan agama, sosial, budaya, hingga ekonomi. Bisa dikatakan bahwa bahtsul masail sesungguhnya merupakan cara khas pesantren untuk menyuarakan aspirasi masyarakat melalui perspektif agama.
         Argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya. Ciri-cirinya: ada pendapat dan ada alasannya. Contoh:
         Keberhasilan domain itu memang tidak mudah diukur. Sebab, domain tersebut menyangkut hal yang sangat rumit, bahkan terkait dengan "meta penampilan" siswa yang kadang-kadang tidak kelihatan. Membentuk karakter manusia memang membutuhkan pengorbanan, sebagaimana yang dilakukan negara-negara maju seperti Jepang, Singapura, dan Malaysia. Mereka bisa maju karena memiliki banyak orang pintar dan berkarakter.
         Persuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu. Ciri-cirinya: ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu. Contoh:
Sebaiknya pemerintah melakukan penghematan. Selama ini, pemerintah boros dengan cara tiap tahun membeli ribuan mobil dinas baru serta membangun kantor-kantor baru dan guest house. Pemerintah juga selalu menambah jumlah PNS tanpa melakukan perampingan, membeli alat tulis kantor (ATK) secara berlebihan, dan sebagainya. Padahal, dana yang dimiliki tidak cukup untuk itu.

Berdasarkan letak kalimat utamanya

Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas. Contoh:
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru.
         Paragraf Induktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik. Paragraf induktif dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu generalisasi, analogi, dan kausalitas.
         Paragraf Campuran adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik.Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf. Contoh:
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
         Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar adalah paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas. Contoh:
Di
pinggir jalan banyak orang berjualan kue dan minuman. Harganya murah-murah, Sayang banyak lalat karena tidak jauh dari tempat itu ada tumpukan sampah busuk. Dari sampah, lalat terbang dan hinggap di kue dan minuman. Orang yang makan tidak merasa terganggu oleh lalat itu. Enak saja makan dan minum sambil beristirahat dan berkelakar.

Soal Paragraf 
 (1) Sebagian besar tenaga kerja yang mencari pekerjaan itu hanya berpendidikan Sekolah Dasar.
 (2) Rendahnya kualitas tenaga kerja merupakan masalah dalam dunia ketenagakerjaan.
 (3) Sementara yang telah menamatkan pendidikan SLTP dan SMA belum menjamin bahwa pendidikan yang mereka peroleh di bangku sekolah cocok dengan kebutuhan tenaga kerja di lapangan.
 (4) Bahkan banyak yang belum sempat menamatkan pendidikan Sekolah Dasar.
 (5) Oleh sebab itu, mereka tidak mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang memadai sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
1.  Susunan kalimat tersebut agar menjadi paragraf yang padu adalah .... 
A.1-2-3-4-5
B.2-1-4-3-5 
C.2-3-1-4-5
D.5-3-2-1-4 
E.5-4-3-1-2

2. Kesadaran akan hukum sangat dibutuhkan karena penting untuk menunjang pembangunan nasional. Semakin menyadari akan pentingnya hukum diterapkan dalam kehidupan masyarakat adalah baik. Oleh karena itu, agar masyarakat khususnya remaja menjadi sadar akan hal itu, perlu diadakan peningkatan-peningkatan.
Gagasan utama pada paragraf di atas adalah ....  
A.kesadaran hukum
B.kesadaran masyarakat 
C.cara meningkatkan kesadaran hukum di kalangan remaja 
D.kesadaran hukum terhadap masyarakat 
E.kesadaran dan hukum masyarakat

3. Himpunan dari berbagai kalimat atau gabungan kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan pokok dan didukung oleh gagasan-gagasan penjelas disebut .... 
A.karangan 
B.esei 
C.berita 
D.paragraf 
E.cerita pendek

4. Banyak yang masih menganggap laut sebagai keranjang sampah. Sejak orang Yunani mengemukakan anggapan bahwa bumi bulat, tidak ada penemuan geografis yang lebih besar artinya daripada apa yang sekarang baru kita sadari, bahwa planet bumi kita pun mempunyai ukuran-ukuran terbatas. Semua kemampuannya tidak ada yang tanpa batas.
Menurut wacana di atas, yang mulai kita akui adalah .... 
A.kemampuan bumi kita yang serba terbatas
B.bumi kita bulat 
C.laut amat baik untuk pembuangan sampah 
D.selama ini tidak ada penemuan geografis sama sekali 
E.pengetahuan orang Yunani terbatas pada penemuan geografi

5. Paragraf yang berusaha menerangkan atau menginformasikan suatu hal untuk memperluas wawasan pembaca adalah tujuan dari paragraf ....
A.deskriptif 
B.naratif 
C.eksposisi
D.persuasif 
E.argumentatif